MAKALAH
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(K3)
BIDANG P3K
(PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)
Untuk memenuhi Tugas Matakuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
yang dibina oleh Bapak Drs. Dwi
Prihantono, S.ST., M.Pd.
Oleh
Muhammad Zaki Nasrulloh
Risca Ayu Amalia
Tiesa Desinta Adjeng Widodo
Wahid Prasetyo
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS
TEKNIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
NOVEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau
K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber
daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam
meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh
dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan
produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu, isu keselamatan dan kesehatan kerja
pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para
pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan
kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai
kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan
bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa
upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya
tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja
agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan
dengan program perlindungan tenaga kerja.
Di era globalisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3), adalah suatu aspek yang harus pertama kali menjadi perhatian setiap
melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja dengan komputer. Penggunaan komputer sudah sedemikian luas. Semua aspek kehidupan manusia hampir semua telah tersentuh oleh komputer. Namun meski
sedemikian luasnya pemakian komputer dan banyak manfaat yang diperoleh, masih
banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari potensi bahaya yang terkandung dalam
komputer. Banyak hal yang masih dianggap biasa dan tidak perlu diperhatikan
dalam penggunaan komputer.
Banyak penyakit-penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pemakaian
komputer, terutama bila bekerja dengan komputer dalam waktu yang lama dan secara terus menerus. Untuk itu dalam rangka mewujudkan keselamatan dan
kesehatan kerja yang baik, perlu diketahui tentang K3 yang berhubungan dengan
komputer.
Oleh karenanya
listrik, beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu untuk K3 bidang
komputer adalah: (1) bekerja dan menggunakan komputer, (2) persyaratan bekerja
dengan komputer, (3) potensi bahaya
bekerja dan menggunakan komputer, (4) mencegah potensi bahaya bekerja dan
menggunakan komputer, dan (5) cara bekerja dan menggunakan komputer yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah disebutkan, maka penulis akan merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa prinsip dari K3 komputer?
2. Apa pentingnya K3 komputer?
3. Apa saja persyaratan bekerja dengan komputer?
4. Apa saja potensi bahaya bekerja dan menggunakan komputer?
5. Bagaimana cara mencegah potensi bahaya bekerja dan menggunakan komputer?
6. Bagaimana cara bekerja dan menggunakan komputer yang baik?
1.3 Tujuan
Dengan dibuatnya makalah
ini tujuannya adalah:
1.
Mengetahui prinsip dari K3
komputer.
2.
Mengetahui pentingnya K3
komputer.
3.
Mengetahui persyaratan bekerja
dengan komputer.
4.
Mengetahui potensi bahaya
bekerja dan menggunakan computer.
5.
Mengetahui cara mencegah
potensi bahaya bekerja dan menggunakan komputer.
6.
Mengetahui cara bekerja dan
menggunakan computer yang baik.
1.4 Manfaat
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat berguna sebagai:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan dan keselamatan kerja computer.
2. Sebagai referensi untuk bahan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip K3 Komputer
Pengguna komputer kadang-kadang berada di depan komputer berjam-jam
bahkan berhari-hari. Hal itu disebabkan karena tuntutan pekerjaan atau hobi.
Agar kesehatan tidak terganggu, maka dibutuhkan kenyamanan keadaan pengguna
maupun hardware komputer. Untuk nyaman di depan komputer, maka kita harus
memiliki posisi yang benar, baik posisi duduk, mata, dan posisi tangan di
keyboard.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
adalah suatu aspek yang harus menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan
apapun, termasuk ketika berkerja dengan komputer. Oleh karena itu, K3 merupakan
aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.
2.2 Pentingnya K3 Komputer
Pada saat ini hampir
di setiap aspek pekerjaan selalu menggunakan komputer sebagai fasilitas utama. Kegiatan apapun itu yang berhubungan dengan komputer, sedikit banyak
membuat mereka bertahan duduk lebih lama menghadap komputer tersebut.
Bermenit-menit bahkan berjam-jam tanpa sadar waktu terlewat begitu saja. Penggunaan komputer yang terus-menerus dapat
menyebabkan keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya terasa nyeri pada
otot leher, kaku dan pegal semua, mata yang terasa kabur, dan sebagainya. Tanpa
kita sadari, perangkat komputer sebenarnya dapat menimbulkan penyakit pada
pemakaiannya. Mulai dari tata letak meja dan kursi, layar monitor, keyboard dan
printer merupakan peralatan yang apat menimbulkan penyakit pada pemakaiannya.
Oleh karena itu sebagai pengguna komputer perlu
menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menurut
petunjuk yang sudah ada.
2.3 Persyaratan Bekerja dengan Komputer
Beberapa
hal tentang persyaratan bekerja dengan komputer berkenaan dengan masalha K3
dalam bidang komputer. Persyaratan ini diperlukan untuk kenyamanan dalam upaya
usaha administrasi untuk menciptakan K3 dalam bidang komputer. Persyaratan
tersebut meliputi:
1.
Persyaratan pencahayaan ruang
komputer
2.
Persyaratan tata letak ruang
komputer
3.
Persyaratan teknis ruang komputer
4.
Persyaratan posisi duduk
5.
Persyaratan jarak pandang
6.
Persyaratan menghidupkan komputer
a.
Persyaratan
pencahayaan ruang komputer.
Pencahayaan
ruang komputer harus memungkinkan orang bekerja dengan enak dan mata tidak
mudah lelah. Pekerjaan dengan tingkat ketelitian dan kecermatan seperti di
ruang komputer dibutuhkan intensitas nilai pencahayaan 40 sampai dengan 80 foot
candles, pada bidang 30 inci dari lantai. Untuk daerah penempatan Visual
display units, intensitan nilai pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 50 foot
candles, sedangkan penempatan konsole dan panel kontrol harus dihindarkan dari
sinar matahari langsung.
b.
Tata
letak ruang komputer.
Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan, ruang komputer sebaiknya memenuhi:
a.
Pemilihan material untuk pembuatan
ruang dianjurkan memenuhi ketentuan ketahanan terhadap api, berdasarkan standar
NEPA.
b.
Dinding dan plafon mampu menyerap
suara yang ditimbulkan dalam ruang, dan menahan suara serta panas dari luar ruangan.
c.
Jauh dari daerah atau vents pelepas
panas dan asap.
d.
Jauh dari daerah kegiatan mesin
pres atau sejenisnya yang menimbulkan sumber getar.
e.
Tidak langsung dibawah lantai yang
banyak tandon air atau kegiatan yang menggunakan banyak air.
f.
Tidak terletak di bawah lantai yang
airnya tidak bisa dikontrol dengan baik.
g.
Jauh dari pusat pembangkit medan
listrik dan medan magnet, seperti gardu induk, gardu transformator, saklar
pemutus beban listrik besar, saluran listrik berdaya besar dengan kawat
telanjang, motor-motor listrik.
h.
Jauh dari daerah untuk kegiatan
proses kimia, seperti pembuatan printed dengan proses etching.
i.
Jauh proses material yang
menimbulkan debu atau asap.
Disamping
itu, sebagai bagian dari Instalansi Komputer, ruang komputer dalam
pengaturannya harus menunjukkan kesatuan dengan ruang-ruang lain, seperti:
a.
Ruang petugas perawat tekhnis.
b.
Ruang penyimpan pita dan cakram
magnetis.
c.
Ruang penyiapan data.
d.
Kantor bagian pemrograman
(Programmer Office).
Hal
lain yang perlu dipikirkan dan direalisasi dalam memilih ruang komputer adalah
letaknya harus sedemikian rupa sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan
dan erat kaitannya dengan pemrosesan data yang dapat dan mudah mencapai ruang
komputer.
c. Persyaratan teknis ruang
komputer.
Syarat
tekhnis ruang komputer tidak lepas dari sifat amannya ruang terhadap
gangguangangguan,yaitu :
a.
Terjaminnya nilai temperatur ruang.
b.
Terjaminnya nilai kelembaban ruang.
c.
Bebas debu.
d.
Bebas pengaruh medan magnet dan
listrik.
e.
Bebas getaran.
f.
Bebas asap.
g.
Bebas dari gas-gas tertentu
h.
Bebas zat kimia.
b.
Terjaminnya nilai pencahayaan.
c.
Akustik ruang.
d. Mengatur posisi duduk.
Penempatan kursi, meja mouse, keyboard, dan layar komputer yang
benar akan membantu membuat perubahan dalam mencegah resiko gangguan kesehatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
a.
Area Komputer, biarkan area
komputer di ruangan teratur. Alat-alat yang sering digunakan sebaiknya dekat
sehinnga mudah menjangkaunya.Hindari menyimpan sesuatu dibawah meja yang dapat mengganggu
posisi kaki.
b.
Duduk dengan Posisi yang Baik, ketika
duduk, tempatkan pantat tepat dikursi. Duduk tegap dan cobalah untuk menjaga
pinggul, bahu dan telinga dalam posisi lurus.
c.
Kaki Sebaiknya Menyentuh Lantai, Jika
kaki tidak menyentuh lantai, rendahkan kursi atau gunakan sandaran kaki.
d.
Posisi Monitor, monitor harus
ditempatkan di mana bagian atas monitor berada tepat di mata dan langsung
berhadapan. Jarak antara operator dengan monitir kira-kira 15 – 30 inch.
e.
Istirahat dan Ganti Posisi, jalan-jalan
sebentar dapat mengurangi stress dan ketegangan pada otot dengan melentangkan
badan membuat perbedaan yang besar .
e. Memperkirakan jarak
pandang dengan komputer.
Dalam menggunakan komputer yang baik dan demi keselamatan kerja
dari pengguna komputer (brainware) harus terlebih dahulu mengetahui prosedur-prosedur
yang aman dalam bekerja. Sikap posisi duduk yang baik, jarak pandang mata
terhadap komputer haruslah ditaati demi kesehatah dan keselamatan
kerja.Pengaturan posisi duduk dalam menggunakan komputer, jarak pandang dan
juga prosedur perawata komputer perlu diketahui oleh para brainware.
Usaha
dalam mengurangi kelelahan mata, punggung dan leher dapat dilakukan sebagai
berikut :
a.
Garis pandang dari mata harus tegak
lurus pada monitor berjarak 50 cm.
b.
Bagian belakang punggung belakang
sandaran kursi harus keras, tapi berbantal empuk, tegak posisi 90.
c.
Lakukan gerakan untuk melemaskan
otot.
d.
Istirahatlah sebentar-sebentar tapi
sering.
e.
Tinggalkan komputer sejenak dan
lakukan refresing.
f.
Usahakan penerangna tidak
menyilaukan mata.
g.
Tinggi atau letak monitor sesuai
dengan arah pandang mata, agar mudah melihatnya.
h.
Perbanyaklah makan makanan yang
mengandung vitamin A, seperti ; wortel, pisang dan sebagainya.
f. Menghidupkan komputer sesuai dengan prosedur.
Dalam
mengaktifkan komputer yang baik agar tidak terjadi kerusakan pada komputer
haruslah mengikuti prosedur yang ada, langkah-langkah yang dilakukan dapat
mengikuti petunjuk sebagai berikut :
a.
Sambungkan kabel listrik.
b.
Hidupkan stavol (sebagai
penyeimbang arus).
c.
Hidupkan CPU dengna menekan tombol
power (on/off).
d.
Hidupkan monitor dengan menekan
tombol power (on/off).
e.
Tunggu hingga muncul tampilan yang
disebut dengan dekstop.
f.
Dalam mematikan komputer juga perlu
diperhatikan prosedur yang benar.
Langkah-langkah
dalam mematikan komputer yang baik sebagai berikut :
a.
Close program aplikasi yang telah
selesai digunkan dengan cara close windows atau dengan klik file lalu exit.
b.
Klik / start / begin / mulai yang
biasanya berada disebelah kiri bawah.
c.
Pilih shut down (mematikan
komputer).
d.
Muncul dialog box shut down, pilih
shut down.
e.
Klik yes, tunggu hingga monitor
sudah tidak aktif.
f.
Matikan komputer atau layar pada
tombol power monitor
b.
Matikan tombol power pada CPU (jika
sistem shut down tidak otomatis, jika CPU otomatis mati maka tombol power tidak
perlu ditekan).
Dengan prosedur yang benar akan menghindari
atau juga memperlambat kerusakan dari perangkat komputer yang ada.
2.4 Potensi Bahaya Bekerja dan Menggunakan
Komputer
Dalam bekerja dengan komputer, hampir selalu dengan posisi duduk dalalm waktu lama. Posisi
duduk yang salah dapat menyebabkan tulang dan otot mengalami kerusakan. Posisi duduk yang benar pun bila terlalu lama tanpa
melakukan gerakan yang berbeda juga dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan
dan masalah-masalah lain.
Masalah kesehatan yang mungkin muncul
dalam penggunaan komputer antara lain:
1. Sindrom pekerjaan yang berlebihan (Occupational
overuse syndrome/OOS)
2. Gangguan penglihatan
3. Stress
4. Photogenic epilepsy
5. Masalah lain.
1. Sindrom pekerjaan yang berlebihan
Sindrom OOS adalah bentuk kolektif dari sekumpulan kondisi, termasuk luka, yang
digolongkan sebagai ketidaknyamanan atau rasa sakit pada otot, urat, dan
jaringan lunak lain, dengan atau tanpa tanda fisik. Gejala OOS meliputi kelelahan, ketidaknyamanan otot, perasaan terbakar, kekakuan, rasa perih, rasa sakit, kelemahan, ati rasa dan kesemutan.
Setiap kasus OOS mempunyai potensi
yang diklasifikasikan sebagai bahaya serius karena dapat menyebabkan luka dan
kehilangan fungsi tubuh walaupun sementara. Hal ini berarti juga bahwa faktor
resiko OOS harus dianggap sebagai bahaya penting
Faktor resiko OOS dapat berupa perencanaan
komputer yang buruk, organisasi kerja yang buruk, pemilihan hardware dan software yang tidak sesuai, pemilihan furniture yang
tidak sesuai, lingkungan komputer yang tidak sesuai, tata letak yang buruk, kurangnya pendidikan,
pelatihan dan ketrampilan.
2. Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan ditandai dengan gejala mata perih, mata merah, mata berair atau kering, pandangan kabur, mata terasa berat, dan sakit kepala.
Pengguna komputer cenderung memandang
pada jarak dan sudut tetap. Biasanya titik fokus sekitar 60 cm. Hal ini
memerlukan otor mata dalam bertahan pada titik fokus itu selama waktu yang
lama. Seperti otot lainnya, otot mata juga perlu istirahat. Komputer tidak
dapat bergerak seperti buku, sehingga mata yang harus bergerak sedikit agar
pandangan jelas, sehingga sikap badan pengguna tetap. Faktor mata, kepala,
leher dan bahu yang tetap konstan pada posisi yang tetap dan titik pandang
tetap, dianggap sebagai penyumbang utama gangguan penglihatan.
Penyebab lain gangguan mata adalah kelainan
penglihatan yang tidak tepat, kacamata yang tidak sesuai, pemilihan dan desain furniture kantor yang buruk, dan pencahayaan yang tidak
memadai. Beberapa dugaan gangguan mata juga disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet
yang berasal dari layar monitor, namun hal ini dibantah oleh beberapa ahli
karena jumlahnya masih di bawah standar keselamatan dan kesehatan kerja.
Gangguan mata sebenarnya adalah kelelahan mata (asthenopia) yang bisa diatasi dengan istirahat.
3. Stres
Stres adalah reaksi seseorang
terhadap tekanan internal dan/atau eksternal. Stres, sakit otot dan gangguan
penglihatan muncul dari kerja komputer yang tidak tepat. Alasan khusus pengguna
komputer mengalami stres akibat pekerjaan berhubungan dengan intensitas kerja
yang dapat dicapai komputer, isolasi sosial, reaksi personal terhadap kerja
komputer, dan
kesalahan melakukan istirahat.
Aspek khusus pada kerja komputer adalah
karena dapat dilakukan dalam waktu panjang tanpa henti. Terkadang orang harus
mengejar deadline atau terpengaruh dengan pekerjaan yang mereka lakukan, dan
tidak dapat atau lupa untuk berhenti.
4. Photogenic epilepsy
Photogenic epilepsy adalah kondisi yang
jarang terjadi, yang mempengaruhi satu dari 4000-8000 orang. Orang yang rentan
dengan hal ini dapat mengalami serangan epilepsi yang dipicu oleh cahaya yang
memancar atau berkelip-kelip. Mereka yang dapat mengalaminya tergantung pada
sejumlah factor, seperti jenis kelamin, usia, frekuensi kedipan, intensitas dan
ukuran sumber. Usia awal kondisi ini sekitar 12 tahun, dan wanita dua kali
mudah terkena dibanding pria. Jadi sepertinya banyak orang yang dapat terkena
serangan epilepsi harus mengetahui resiko pada saat mereka mulai menggunakan
komputer. Brightness yang relatif rendah pada layer, dan ukuran kecil membuat
kesempatan serangan selama kerja komputer sangat tidak mungkin.
5. Masalah Lain
Masalah lain
misalnya masalah kulit dan gangguan kesehatan akibat pengaruh medan
elektromagnetik, secara medis dan epidemologis masih dalam taraf penelitian.
Masalah kulit pada pengguna komputer
dilaporkan meningkat. Penelitian ilmiah tentang infeksi kulit dan masalah kulit
lain yang dialami oleh pengguna komputer tidak menunjukkan pola yang konsisten
yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Meskipun sejumlah teori telah
dikembangkan, namun belum ada penjelasan yang
meyakinkan mengapa infeksi kulit dapat terjadi lebih
sering pada pengguna komputer, terlepas dari kecenderungan komputer menyebabkan
udara kering dan membuat medan statis. Masih diperlukan penyelidikan lebih
lanjut.
Kuat medan elektromagnetik yang
dibangkitkan oleh monitor berada dalam orde 0,15 µT, masih di bawah standar.
Tidak ada bukti konsisten dari studi ilmiah bahwa kerja komputer oleh wanita
hamil dapat menyebabkan keguguran,
kelainan janin, dan efek pada kesehatan lain. Kuat
medan yang dialami oleh pengguna komputer lebih kecil dari yang dialami
kelompok lain dimana ada bukti yang lebih meyakinkan mengenai adanya hubungan.
2.5 Mencegah Potensi Bahaya
Bekerja Dan Menggunakan Komputer
Mencegah potensi
bahaya bekerja dan mengguunaan komputer dapat dilakukan dengan memenuhi
persyaratan untuk perangkat komputer dan peralatan pendukung lainnya dan
menggunakan komputer dengan cara yang baik dan benar. Selain
itu dapat juga dengan pengaturan organisasi yang baik dan olahraga.
Mengoperasikan komputer, seperti bentuk kerja fisik
dan mental lainnya, dapat menyebabkan kelelahan penglihatan, otot, dan mental.
Pengaturan organisasi dengan job description dan
spesifikasi hasil yang jelas, pertimbangan sifat tugas dan pekerjaan, rotasi
kerja, istirahat, dan menyediakan jeda untuk relaksasi otot dan membangun ritme
kerja dapat mencegah dan mengurangi potensi bahaya bekerja dengan komputer.
Olahraga dilakukan untuk mengurangi tekanan otot dan
mata tegang. Latihan setiap hari bukanlah pengganti peralatan kerja yang
nyaman, atau menyembuhkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang telah terjadi.
Namun dapat mengurangi tekanan otot dan mata tegang. Latihan ralaksasi dapat
dilakukan pada mata, leher, bahu, punggung, pergelangan tangan, dan tungkai
kaki.
2.6 Cara Bekerja dan Menggunakan Komputer yang Baik
Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam melakukan pekerjaan dengan komputer agar nyaman
dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Beberapa
hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Pemilihan perangkat
komputer,
3. Desain tempat kerja yang
nyaman dan aman.
1. Perangkat Komputer
Perangkat komputer
(monitor, keyboard, dan mouse) beserta peralatan pendukungnya
(meja, kursi, penyangga kertas, perangkat mulitmedia, dll) yang baik harus
memenuhi syarat dan standar ISO-9241 tentang standar perlindungan kesehatan dan
peraturan lain yang terkait..
Desain
masing-masing perangkat komputer beserta peralatan pendukung yang
direkomendasikan adalah:
a. Monitor
Monitor
dipertimbangkan dari segi visual, kemudahan pengaturan secara fisik, dan aspek
bahaya medan listrik/magnetik dan radiasi.
Secara
visual, monitor harus mudah digunakan untuk pembacaan, ketajaman (contrast) dan kecerahan (brightness) monitor harus dapat
disesuaikan, gambar harus tajam dan jelas, tidak berkedip, dan terdapat
perlindungan terhadap ledakan (implosion).
Posisi monitor harus dapat
diputar, diatur ketinggiannya, dan dimiringkan. Di
rekomendasikan bahwa monitor dapat dimiringkan dengan kisaran -5 sampai 15o, ketinggiannya dapat diatur disesuaikan dengan posisi
duduk dan pandangan, dan dapat diputar
hingga jangkauan sekitar 45o. Selain hal tersebut, monitor harus dapat dipindah-pindah dengan mudah.
Aspek
bahaya medan listrik dan magnetik serta radiasi yang harus
dipertimbangkan adalah nilai
maksimum untuk kuat medan magnet dan listrik adalah 0,25 µT diukur 50 Cm dari monitor dan tidak terdapat radiasi yang
berbahaya bagi pengguna.
b.
Keyboard
Keyboard harus
mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut: tipis (ketebalan kurang dari 3 Cm), kemiringan
harus dapat diatur (sekitar 0-15o), pemantulan cahaya pada keyboard rendah, dan terdapat mekanisme
umpan balik untuk menunjukkan bahwa penekanan kunci berhasil.
c.
Mouse
Mouse harus
mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut: ukuran dan desain sesuai dengan
genggaman tangan, tidak menyebabkan kontraksi otot (kram), dan
mudah dalam pengoperasiannya (fleksibel).
d.
Perangkat Keras (Hardware) Komputer
Perangkat
internal/eksternal lain (wifi/wirelesslan, bluetooth, irda/infrared
device, scanner, skimmer, printer, dll.) harus memenuhi syarat keselamatan
dan keamanan bagi manusia dan lingkungan.
Penempatan
perangkat eksternal tidak diperbolehkan mengganggu dan membuat ketidak-nyamanan
dalam bekerja dengan komputer. Operasional perangkat harus mudah dan
mempermudah bekerja dengan komputer.
e. Meja
Meja sebagai tempat perangkat komputer harus dapat menciptakan kenyamanan, direkomendasi bahwa meja sebaiknya:
ketinggiannya sesuai bagi pemakai (58-73 Cm untuk yang bisa diatur dan 67-70 Cm
untuk yang tetap), tipis (26-30 mm), bagian atas cukup lebar (panjang dan lebar minimum 80
Cm), tidak terdapat permukaan/sisi yang tajam, stabil dan kuat, permukaan meja yang baik (rata berwarna netral, terang, dan tidak
memantul), dan cukup
untuk penempatan semua perangkat komputer.
f. Kursi
Kursi untuk bekerja dengan komputer disarankan dengan lebar kursi cukup lebar
(36-48 Cm) dan dapat diputar hingga 360o, dudukan cukup lebar (28-40 Cm) dengan kemiringan ± 5o, ketinggian dapat diatur
(37-52 Cm), sandaran belakang dengan luas antara 17-25 Cm dan kemiringan dapat diatur (85 o - 115o), dan sandaran tangan dengan ketebalan maksimum 4 Cm.
g. Peralatan Pendukung Lain
Peralatan
pendukung lain semisal penyangga kertas dan perlengkapan (furniture) lain harus
memungkinkan operator bekerja dengan nyaman dan efisien untuk beragam tugas
yang harus dikerjakan. Untuk memastikannya, perlu dipertimbangkan interaksi antar komponen kerja, penyesuaian
fisik antara pemakai dan tempat kerja, serta berbagai sikap tubuh yang sehat.
2. Cara Kerja dengan Komputer
Cara kerja yang
baik menggunakan komputer akan menghindarkan potensi bahaya yang mungkin dapat
timbul akibat penggunaan perangkat komputer dan peralatan pendukungnya.
Masing-masing bagian memerlukan penyesuaian untuk menciptakan kenyamanan.
Bekerja didepan
komputer sebaiknya dengan posisi duduk yang nyaman, ketinggian kursi
disesuaikan agar posisi kaki tidak menggantung, duduk secara tegak, bersandar
secara rileks, siku tangan dengan
sudut ideal mendekati 90o, dan posisi bebas untuk melakukan gerakan.
Penggunaan monitor
harus diatur dengan kecerahan dan ketajaman yang sesuai agar mata tidak mudah
lelah, jarak pandang dengan monitor sebaiknya sepanjang lengan (45-80 Cm),
layar harus jelas dan tidak buram, dan garis layar
teratas tidak boleh lebih tinggi dari mata.
Posisi kerja menggunakan keyboard adalah lengan
bawah paralel dengan lantai dan siku di samping, yang memungkinkan telapak
tangan bergerak bebas pada keyboard. Pergelangan tangan harus segaris dengan lengan
bawah. Sandaran pergelangan tangan yang empuk dan mudah dilepas dapat membantu
menjaga pergelangan dan telapak tangan pengguna dalam posisi lurus saat
menggunakan keyboard.
Penggunaan Mouse harus diletakkan pada
permukaan yang rata dengan ketinggian se-level dengan keyboard, posisi lengan dekat dengan tubuh, serta telapak dan lengan bawah tetap
dalam garis lurus. Lengan atas tidak boleh diangkat saat menggunakan mouse.
Permukaan atas pergelangan harus datar dan tidak
miring.
Penggunaan
perangkat dan peralatan pendukung harus menciptakan kenyamanan, efektifitas,
dan efisiensi dalam bekerja dengan komputer. Perlengkapan tambahan, misalnya
kipas angin dan screen fillter, mungkin
diperlukan namun harus dengan tujuan yang baik dan tidak mengganggu dalam
bekerja dengan komputer atau menciptakan potensi bahaya lainnya.
3. Desain Tempat Kerja
Desain tempat kerja
mencakup aspek ruang, kerumahtanggaan, ventilasi, dan kondisi visual (cahaya
dan dekorasi).
Ruang untuk bekerja dengan komputer harus cukup untuk mengerjakan
tugas dengan aman. Jumlah ruang yang diperlukan tergantung jenis tugas dan
peralatan yang digunakan. Kriteria lain mencakup kebutuhan pergerakan, seperti
akses dengan peralatan kerja dan kebutuhan membuka laci meja dan lemari dokumen
Kerumah tanggaan yang baik adalah pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan standar. Kebersihan
ruang, kenyamanan suasana ruang, penataan ruang termasuk di dalamnya penataan
perabot, harus mendukung terciptanya kenyamanan bekerja.
Suhu kamar, kelembaban,
kecepatan pergerakan udara, dan sumber radiasi panas dapat mempengaruhi
kenyamanan ruang. Suhu yang nyaman
berkisar 17-22oC, kelembaban
sedang (45-75%), pergerakan udara sedang (0,01-0,02 m/s), dan udara “murni” (10
liter/orang/detik dalam kantor normal) sangat disarankan, untuk itu ventilasi yang baik
diperlukan. Ventilasi
alami atau mekanik diperlukan untuk menciptakan suasana ruang yang disarankan. Ruang kerja harus
di desain mempunyai ventilasi yang baik.
Peralatan
komputer, misalnya printer dan kipas angin, dapat menjadi sumber kebisingan. Metode standar yang dapat digunakan untuk mengurangi kebisingan diantaranya adalah penggunaan bantalan di bawah mesin, menutupi mesin yang berisik dengan
penutup akustik, karpet pada lantai, plafon kedap udara, dan penggantian, isolasi atau relokasi
peralatan yang berisik.
Secara
visual, lampu harus
diatur agar tidak bersinar langsung ke mata, pencahayaan harus memadai, tidak terlalu terang/silau, dengan kuantitas
dan kontras yang sesuai keperluan. Dekorasi ruang dengan penempatan perabot dan
pewarnaan ruang dapat memberikan suasana nyaman. Dalam
banyak kasus, re-orientasi perangkat kerja dapat membantu menghilangkan ketidaknyamanan kerja.
4. Khusus
Masalah khusus
mungkin berhubungan dengan penggunaan komputer portabel (PC
mobile)/laptop dan notebook. Laptop dan notebook didesain untuk mudah dibawa dan penggunaan di lapangan, namun digunakan di lokasi yang kaku, furniture, dan karakteristik lingkungan
yang tidak sesuai. Penggunaan dalam jangka panjang, karena monitor dan kayboard
tidak dapat dipisahkan,
dapat berpotensi bahaya. Tidak dimungkinkan memperoleh hubungan yang nyaman antara mata dengan layar dan tangan dengan keyboard. Selain itu,
banyak keyboard laptop yang lebih kecil dari yang
konvensional, dan kualitas tampilan layar sulit dibaca dibandingkan monitor CRT
konvensional.
Penggunaan
laptop yang
disarankan adalah keyboard yang mudah dilepas atau kemampuan untuk menyambung laptop
dengan monitor konvensional, persyaratan sebagaimana pada perangkat desktop harus sedapat mungkin dipenuhi dalam laptop.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam melakukan pekerjaan dengan komputer agar nyaman
dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:
(1) pemilihan perangkat komputer (monitor, keyboard,
dan mouse) beserta peralatan pendukungnya
(meja, kursi, penyangga kertas, perangkat mulitmedia, dll) yang baik, (2) cara
kerja dengan komputer yang baik, dan (3) desain tempat kerja yang nyaman dan
aman.
Masalah kesehatan yang mungkin muncul
dalam penggunaan komputer antara lain: (1) Sindrom pekerjaan yang berlebihan (Occupational overuse syndrome/OOS), (2) Gangguan penglihatan, (3)
Stress, (4) Photogenic
epilepsy, dan (5) masalah lain.
Mencegah potensi
bahaya bekerja dan mengguunaan komputer dapat dilakukan dengan memenuhi
persyaratan untuk perangkat komputer dan peralatan pendukung lainnya dan
menggunakan komputer dengan cara yang baik dan benar. Selain itu dapat juga
dengan pengaturan organisasi yang baik dan olahraga.
3.2 Saran
Dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan maka kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dan dapat menyempurnakan penyusunan
makalah ini sehingga dapat membantu penyusun dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Karinannisa (2012). Kesehatan
dan Keselalamtan Kerja (K3) Menggunakan Komputer. ()nline).
(http://karinannisa-duablastenfive.blogspot.co.id/2012/11/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3.html,
Diakses Tanggal 10 November 2015)
OSHA, US
Department of Labor. 1997. Working Safely
with Video Display Terminal
OSH, Department
of Labor. 1998. Approved Code of Practise
of Visual Display Units In the Place of Work. Wellington
Ridyan, Iwan. (2010). Keselamatan
dan Kesehatan (K3) menggunakan Perangkat Teknologi dan Komunikasi. (Online).
(https://iresanridwan74files.wordpress.com/2010/07/modul-2-k3-bidang-teknologi-informasi.pdf.
Diakses Tanggal 10 November 2015).
Workers
Compensation Board. 2001. How to Make
Your Computer Workstation Fit You. Vancouver
1 komentar:
The Orleans Casino & Hotel - MapYRO
Search by area. The Orleans 강원도 출장안마 Casino & Hotel is a casino & hotel 춘천 출장안마 located near 시흥 출장마사지 Orleans Casino 김천 출장마사지 and Hotel and adjacent to the 논산 출장마사지 Canalway, a short distance from
Posting Komentar